Kamis, 20 September 2012

AL-MUQABALAH



BAB I
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Al-Muqabalah

Al- Muqabalah adalah dua lafadz atau lebih dalam suatu kalimat kemudian diikuti oleh dua lafadz atau lebih yang berlawanan artinya.

a.       Contoh

لِكِيْلاً تَأسُوهُ عَلَي مَا قَا تُكُمْ وَلاَ تَفَرَّحُوْا بِمَا آتَاكُمْ
Kami jelaskan yang  sedemikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang diliput dari kamu, dan supaya jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu” (Q.S. Al-Hadid:23)

b.                                كدر الجماعة خير من صفوا الفرقة
“ Kejahatan yang terorganisir itu lebih baik dari pada kejujuran yang berserakan”
c.                 اِنَّكُمْ لَتَكْسُرُوْنَ عِنْدَ الفَزعِ وَتَقِلُّونَ عِنْدَ الطَّمَعِ
“ Sesungguhnya kalian menjadi banyak ketika tidak di harapkan, namun kalian menjadi sedikit ketika diharap-harapkan.
  1. Lafaz ini Analisanya
  2. menunjukkan pada sifat yang berlawanan yaitu lafaz تأسُوا  (dukacita) dan تَفْرَحُوا  (gembira) dan lafaz  مَافَاتَاكُم  (apa yang luput dari kamu) dan بِمَاآتَاَكُمْ (apa yang diberikan kepadamu).
  3. Ada dua lafaz kemudian diikuti oleh dua lafaz yang berlawanan. Lafaz     كدر   (keruh) dan صفو (jernih) kemudian   الجماعة  (kebersamaan) dan الفرقة  (perpecahan).
  4. Dalam kalimat tersebut terdapat dua lafaz yang berlawanan yakni لَتَكْسُرُوْنَ  (banyak) dan تقلُّونَ (sedikit) serta عِند الفزع (tidak diharapkan) dan عِند الطَّمَعِ  (diharap-harapkan).[1]
Dalam pembahasan lainnya juga dijelaskan bahwa Kataالمقابلة ’ merupakan mashdar dari kataقابل ’. Wazan kata ini adalah مفاعلة yang biasanya bermakna مشاركة ’. Dalam terminology ilmu balâghah muqâbalah adalah

أن يؤتى بمعنين متوافقين أو أكثر ثم يؤتى بما يقابل
ذلك على الترتيب

“Muqabalah adalah mengemukakan dua makna yang sesuai atau lebih kemudian mengemukakan perbandingannya dengan”
cara tertib.

Contoh-contoh:

a.        Firman Allah swt dalam Alquran: يحل لهم الطيبات و يحرم عليهم الخبائث و

Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka yang buruk.” (Q.S. Al-A’raf :157)
b.    Seorang penyair bertutur: ما أحسن الدين والدنيا إذا اجتمعا         #
و أَقَبَح الكفروالإفلاس بالرجل               

 Alangkah indahnya agama dan dunia, bila keduanya terpadu,
Alangkah buruknya kekufuran dan kemiskinan, bila ada pada diri seseorang.”[2]



BAB II
PENUTUP
A.                 Kesimpulan
Al- Muqabalah adalah dua lafadz atau lebih dalam suatu kalimat kemudian diikuti oleh dua lafadz atau lebih yang berlawanan artinya.
Dalam pembahasan lainnya juga dijelaskan bahwa Kataالمقابلة ’ merupakan mashdar dari kataقابل ’. Wazan kata ini adalah مفاعلة yang biasanya bermakna مشاركة ’. Dalam terminology ilmu balâghah muqâbalah adalah

أن يؤتى بمعنين متوافقين أو أكثر ثم يؤتى بما يقابل
ذلك على الترتيب

“Muqabalah adalah mengemukakan dua makna yang sesuai atau lebih kemudian mengemukakan perbandingannya dengan cara tertib

B.                 SARAN

Alhamdulillah kami panjatkan sebagai implementasi rasa syukur kami atas selesainya makalah ini. Namun dengan selesainya bukan berarti telah sempurna, karena kami sebagai manusia sadar, bahwa dalam diri kami tersimpan berbagai sifat kekurangan dan ketidak sempurnaan yang tentunya sangat mempengaruhi terhadap kinerja kami.
Oleh karena itulah saran serta kritik yang bersifat membangun dari saudara selalu saya nantikan untuk dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah sehingga kami terus termotivasi kearah yang lebih baik tentunya dimasa masa yang akan datang. Akhirnya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.





DAFTAR PUSTAKA


Idris Mardjoko, MA Ilmu Balaghah Antara al-Bayan dan al-badi’ (Yogyakarta:Penerbit Teras, 2007),h.79
Al-Akhdhary, Imam,  Ilmu Balghah (Bandung:Al-Ma’rifat, 1993), h.44



[1] H. Mardjoko Idris,MA Ilmu Balaghah Antara al-Bayan dan al-badi’ (Yogyakarta:Penerbit Teras, 2007),h.79
[2] Imam Al-Akhdhary Ilmu Balghah (Bandung:Al-Ma’rifat, 1993), h.44

AL-JINAS



PEMBAHASAN
A.    Pengertian Al-Jinas
Secara bahasa al-jinas sama dengan al-musyakalah yang artinya persamaan, menyamai atau sejenis. Sedangkan menurut istilah jinas adalah dua lafadz yang mempunyai persamaan dalam pengucapan, sedang artinya berbeda.
B.     Pembagian Al-jinas
1.      Jinas Tam
Jinas tam adalah kemiripan dua kata dalam empat hal yakni, huruf, syakal, jumlah dan urutannya. Contoh Q.S Ar-Rum: 55
وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُوْنَ مَالَبِثُوْاغَيْرَسَاعَةٍ كَذَالِكَ كَانُوْيُؤْفَكُوْن
Terjemahan: “Dan pada hari (ketika) terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah, bahwa mereka berdiam (dalam kubur) hanya sesaat saja. Begitulah dahulu mereka dipalingkan dari kebenaran”.
Kata السَّاعَةُ yang pertama menunjukan makna hari kiamat dan yang kata  السَّاعَةُ yang kedua yakni gambaran tentang keadaan orang-orang dalam kubur yang menanti hari kebangkitan.
2.      Jinas Muharraf
Jinas muharraf adalah dua lafaz yang berbeda dilihat dari bentuk hurufnya, dan sama jenis, jumlah dan aturannya. Contoh:
جُبَّةُ الْبُرْدِ جُنَّةُ الْبَرْدِ
 Misalnya kata البُرْدُ (kain bergaris untuk diselimutkan pada badan) diartikan sebagai الكِساَء (pakaian) yakni pakaian bergaris-bergaris yang menyelimutinya, البَرْدُ yang artinya mengurangi panas, البَرَدُ yang artinya air beku yang turun dari langit. Huruf-huruf dalam kalimat ini sama jenis, jumlah dan aturannya, akan tetapi berbeda bentuknya.
3.      Jinas Naqis
Jinas naqis adalah berkurangnya huruf dalam dua lafadz. Contoh Q.S Al-Qiyamah: 29-30
وَالْتَفَتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ# إِلَى رَبّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ#
Terjemahan: “Dan bertaut betis kiri dan betis kanan, kepada Tuhan-mulah pada hari itu kamu di halau”.
4.      Jinas mudhari’
Jinas mudhari’ adalah dua lafadz yang perbedaannya terdapat pada satu huruf, namun berdekatan (masih dalam satu makhorijul huruf), baik pada awal, pertengahan maupun akhir kalimat. Contoh Q.S Al-Mu’min: 75
ذَلِكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَفْرَحُوْنَ فِيْ الأَرْضِ بِغَيْرِالْحَقّ وَبِمَا كُنْتُمْ تًمْرَحُوْنَ
Terjemahan: “Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersukaria di bumi,tanpa mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersukaria dalam kemaksiatan.”
Kata تَفْرَحُوْنَ dan تًمْرَحُوْنَ adalah dua kata yang serupa akan tetapi berbeda satu hurufnya yaitu huruf الفاء  pada lafaz awal dan huruf الميم pada lafaz kedua.
5.      Jinas Lahiq
Jinas lahiq adalah dua lafadz yang perbedaannya terdapat pada satu huruf, namun berjauhan (tidak dalam satu makhorijul huruf), baik pada awal, pertengahan maupun akhir kalimat. Contoh surat Ad-Dhuha: 9-10
فَأَمَّاالْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ# وَأَمَّاالسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ#
Terjemahan: “Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardiknya.”
6.      Jinas Majduz
Jinas majduz adalah jinas yang mengulang-ulang kata yang sejenis. Contoh Q.S An-Naml: 22
فَمَكَثَ غَيْرَبَعِيْدٍ فَقَالَ اَحَطْتُّ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ وَجِئْتُكَ مِنْ سَبَإٍ بِنَبَإٍ يَّقِيْنٍ
Terjemahan: “Maka tidak lama kemudian datanglah hud-hud, lalu ia berkata aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negri Saba’ membawa suatu berita yang meyakinkan.”
7.      Jinas Qalb
Jinas Qalb adalah dua lafaz yanfg berbeda urutan hurufnya. Contoh Q.S Al-Mudatsir: 3
وَرَبَّكَ فَكَبّر
Terjemahan: “Dan agungkanlah Tuhan-mu.”
8.      Jinas Mushahaf
Jinas mushahaf adalah dua lafaz yang memilik kesamaan dilihat dari segi tulisan, akan tetapi perbedaannya terletak pada titik huruf lafaz tersebut. Contoh Q.S As-Syu’araa: 79-80
وَالَّذِى هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِيْنِ# وَإِذَامَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْننِ#
Terjemahan: “Dan Dia yang memberi makan dan minum kepadaku, Dan apbila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.”

DAFTAR PUSTAKA

Al-maidaani, Abdurrahman, Al-Balaghah Al-‘Arabiyyah, Juz; II, Kairo: Darul Qalam, 1996.
Al-Balaghah wal Mantiq, Kulliyyatu Al-Mu’allimiina Al-Islamiyyah: 2009.