BAB I
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Al-Muqabalah
Al- Muqabalah adalah dua lafadz atau lebih dalam suatu kalimat kemudian
diikuti oleh dua lafadz atau lebih yang berlawanan artinya.
a.
Contoh
لِكِيْلاً تَأسُوهُ عَلَي مَا
قَا تُكُمْ وَلاَ تَفَرَّحُوْا بِمَا آتَاكُمْ
“Kami jelaskan yang sedemikian itu supaya kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang diliput dari kamu, dan supaya jangan terlalu gembira
terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu” (Q.S. Al-Hadid:23)
b. كدر الجماعة خير
من صفوا الفرقة
“ Kejahatan yang terorganisir itu
lebih baik dari pada kejujuran yang berserakan”
c.
اِنَّكُمْ لَتَكْسُرُوْنَ عِنْدَ الفَزعِ وَتَقِلُّونَ
عِنْدَ الطَّمَعِ
“ Sesungguhnya kalian menjadi banyak
ketika tidak di harapkan, namun kalian menjadi sedikit ketika diharap-harapkan.
- Lafaz ini Analisanya
- menunjukkan pada sifat yang berlawanan yaitu lafaz تأسُوا (dukacita) dan تَفْرَحُوا (gembira) dan lafaz مَافَاتَاكُم (apa yang luput dari kamu) dan بِمَاآتَاَكُمْ (apa yang diberikan kepadamu).
- Ada dua lafaz kemudian diikuti oleh dua lafaz yang berlawanan. Lafaz كدر (keruh) dan صفو (jernih) kemudian الجماعة (kebersamaan) dan الفرقة (perpecahan).
- Dalam kalimat tersebut terdapat dua lafaz yang berlawanan yakni لَتَكْسُرُوْنَ (banyak) dan تقلُّونَ (sedikit) serta عِند الفزع (tidak diharapkan) dan عِند الطَّمَعِ (diharap-harapkan).[1]
Dalam pembahasan lainnya juga
dijelaskan bahwa Kata ‘ المقابلة ’ merupakan mashdar dari kata ‘ قابل ’. Wazan kata ini adalah مفاعلة yang
biasanya bermakna ‘ مشاركة ’. Dalam terminology
ilmu balâghah muqâbalah adalah
أن
يؤتى بمعنين متوافقين أو أكثر
ثم يؤتى بما يقابل
ذلك
على الترتيب
“Muqabalah
adalah mengemukakan dua makna yang sesuai atau lebih kemudian mengemukakan
perbandingannya dengan”
cara tertib.
Contoh-contoh:
a.
Firman Allah swt dalam Alquran:
يحل لهم
الطيبات و يحرم عليهم الخبائث و
“Dan
menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan
bagi mereka yang buruk.”
(Q.S. Al-A’raf :157)
b.
Seorang penyair
bertutur:
ما أحسن الدين والدنيا إذا اجتمعا #
و
أَقَبَح الكفروالإفلاس بالرجل
Alangkah
indahnya agama dan dunia, bila keduanya terpadu,
Alangkah buruknya kekufuran dan kemiskinan,
bila ada pada diri seseorang.”[2]
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Al- Muqabalah adalah dua lafadz atau lebih dalam suatu kalimat kemudian
diikuti oleh dua lafadz atau lebih yang berlawanan artinya.
Dalam pembahasan lainnya juga
dijelaskan bahwa Kata ‘ المقابلة ’ merupakan mashdar dari kata ‘ قابل ’. Wazan kata ini adalah مفاعلة
yang
biasanya bermakna ‘ مشاركة ’. Dalam terminology
ilmu balâghah muqâbalah adalah
أن
يؤتى بمعنين متوافقين أو أكثر
ثم يؤتى بما يقابل
ذلك
على الترتيب
“Muqabalah adalah
mengemukakan dua makna yang sesuai atau lebih kemudian mengemukakan
perbandingannya dengan cara tertib”
B.
SARAN
Alhamdulillah kami panjatkan sebagai implementasi rasa syukur kami atas
selesainya makalah ini. Namun dengan selesainya bukan berarti telah sempurna,
karena kami sebagai manusia sadar, bahwa dalam diri kami tersimpan berbagai
sifat kekurangan dan ketidak sempurnaan yang tentunya sangat mempengaruhi
terhadap kinerja kami.
Oleh karena itulah saran
serta kritik yang bersifat membangun dari saudara selalu saya nantikan untuk
dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah sehingga kami terus
termotivasi kearah yang lebih baik tentunya dimasa masa yang akan datang.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Idris Mardjoko, MA Ilmu Balaghah Antara al-Bayan
dan al-badi’ (Yogyakarta:Penerbit Teras, 2007),h.79
Al-Akhdhary, Imam, Ilmu Balghah (Bandung:Al-Ma’rifat,
1993), h.44